Selasa, April 12


 aku tidak pernah pedulikan kau ampuni sekarang atau nanti. semuanya milikmu. aku hanya ingin bersabar, atas semua orang yang mempertanyakan diriku. aku ingin menghapus keraguan di hati mereka atas izinmu.

berikan diamku untuk menghindari segala sengketa kata. berilah kepahaman untukku menjadi yang engkau percaya, di mana malaikat dan iblis engkau suruh sujud kepadaku, seperti dulu.

jadikan aku panah yang lepas dari busur agar menembus jantung buruan liar saja, bukan hewan yang diakui milik orang.

jadikan aku sampan yang lepas ke lautan penampung ikan menuju daratan jika tidak bisa menjadi tongkat musa yang memisahkan lautan

jadikan aku singa yang melindungi hutanmu walau suatu ketika aku takut pada bayanganku saat menuntaskan hausku di telagamu

jadikan aku telinga yang diam merasakan suara bumi dan langit, bukan mulut yang bertikai karena berita dan berdebat karena suatu kalimat



jadikan aku jalan yang tak dipetakan namun menolong mereka yang lari dari rumah mereka sendiri

jadikan aku tetumbuhan yang tak diuraikan dalam percakapan namun menyembuhkan mereka yang sakit, tak peduli tangan siapa yang memegang dan memberikan

jadikan aku kalimat buruk bagi sifat marah-mu, agar menampung hati siapapun yang sakit, untuk diucapkan sekali saja, jadikan aku kalimat buruk yang tidak diulang

jadikan aku mimpi yang melipat ruang dan waktu bagi mereka yang selalu merasa tidak memiliki ruang dan waktu dalam dunia nyata, jadikan aku mimpi yang membuat manusia mencemaskan neraka, merindukan para guru dan pendahulu yang telah kau panggil ke surgamu lebih dulu, jadikan aku mimpi yang membuat manusia bersedia mendengarkan suara orang asing yang diingat di bawah sadarnya.

jadikan aku rumah, bagi badai dan bencana persoalan, yang tidak pernah marah dibongkar dan dipindahkan untuk memenuhi keinginan mereka yang membutuhkan.

jadikan aku pakaian yang menjaga manusia dari tidak berpakaian

jadikan aku puisi walaupun aku tidak bisa menuliskan apapun tentangmu

jadikan aku kata yang bercabang-makna dan sewaktu-waktu tidak digunakan lagi, dipertukarkan dengan keterasingan manusia pada bahasanya sendiri

jadikan hari ini, berikut segala kenangan buruknya,
terulang lagi di hari-hari mendatang agar aku merasakan, betapa aku mencintaimu, betapa aku merindukanmu

semoga semua makhluk berbahagia

day milovich,,

3 komentar: